SMP Xaverius 2 Bandar Lampung kembali menghadirkan Program Sai Wawai (Selalu Ada yang Istimewa Warna-Warni Xavepa), yang rutin dilaksanakan setiap hari Senin pada pekan genap bersamaan dengan pelaksanaan upacara bendera. Program unggulan ini bertujuan memberikan ruang praktik baik sebagai sarana inspirasi dan refleksi bagi seluruh warga sekolah, khususnya peserta didik.

Pada edisi Sai Wawai kali ini, tampil sebagai Fasilitator Cilik adalah Yuvanka Prasista dari kelas VIII A. Dengan penuh percaya diri dan semangat, Yuvanka membawakan praktik baik bertema "Melihat Tantangan sebagai Peluang". Dalam penyampaiannya, Yuvanka mengajak seluruh siswa untuk tidak takut menghadapi tantangan, karena sesungguhnya di balik tantangan tersimpan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

Yuvanka membagikan pengalamannya dalam menghadapi berbagai situasi sulit yang pernah ia alami. Ia menyampaikan bahwa meskipun tidak mudah, setiap tantangan dapat membentuk karakter, memperluas wawasan, dan melatih kemampuan berpikir kritis. “Dari tantangan, saya belajar untuk tidak mudah menyerah. Saya bisa mengenal banyak teman baru dan belajar hal-hal baru yang sebelumnya tidak pernah saya coba,” ujar Yuvanka dengan semangat.

Ia juga menegaskan bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Justru, kegagalan adalah bagian penting dari proses belajar. "Kadang kita gagal, tapi dari situlah kita belajar untuk bangkit. Karena gagal bukan berarti kalah, tapi sedang dalam proses untuk menjadi lebih baik," tambahnya.

Melalui praktik baik ini, diharapkan seluruh peserta didik SMP Xaverius 2 dapat semakin termotivasi untuk melihat sisi positif dari setiap kesulitan yang dihadapi. Setiap tantangan bisa menjadi jalan menuju prestasi, selama kita memiliki tekad untuk terus mencoba dan tidak mudah menyerah.

Program Sai Wawai terus menjadi wadah pembelajaran yang menyenangkan, inspiratif, dan memotivasi. Mari kita terus melangkah maju dan bertumbuh dalam semangat HK3P – Hidup, Kerja, Kasih, dan Pelayanan menuju Xavepa Gemilang!

Penulis: Queency Brigita Amora Situmorang

Hari Senin, 14 Juli 2025, menjadi penanda resmi dimulainya Tahun Ajaran Baru di SMP Xaverius 2. Setelah menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang penuh semangat, seluruh warga sekolah ikut serta dalam Upacara Pembukaan Tahun Ajaran Baru. Upacara dibuka dengan perarakan siswa-siswi kelas 7 yang disambut dengan hangat oleh tepuk tangan seluruh warga sekolah. Mereka tidak berjalan sendirian, tetapi ditemani oleh guru pamong dari masing masing kelas dan perwakilan OSIS. Momen ini melambangkan kesiapan mereka untuk melangkah ke jenjang baru.

Kemudian upacara dimulai setelah kelas 7 sudah berbaris rapi di tempat barisan mereka. Para siswa siswi mengikuti setiap tata upacara dengan hikmat. Di pertengahan upacara, Bu Sisil, selaku pembina upacara, menyampaikan amanat yang menekankan kurikulum dan visi misi SMP Xaverius 2. Beliau juga memperkenalkan 8 dimensi profil lulusan, yaitu :
- Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
- Kewargaan,
- Penalaran kritis,
- Kreativitas,
- Kolaborasi,
- Kemandirian,
- Kesehatan, dan
- Komunikasi.

Ibu Sisil juga memperkenalkan program penguat profil lulusan SMP Xaverius 2, yang mencakup:
- Asam Bassa
- Tapis Berseri
- Sakai Sambayan
- Sai Wawai
- Jejama Helau

Kemudian dilanjut dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) tugas guru dan karyawan oleh pak Hendri disertai perkenalan masing masingSDM. Akhirnya upacara berlangsung dengan lancar hingga selesai.

Upacara ini menandai dimulainya babak baru bagi seluruh warga sekolah SMP Xaverius 2, serta membangkitkan rasa semangat dan harapan untuk pencapaian yang lebih baik di tahun ajaran ini.

Penulis: Natasha Giselle

Hari Jumat, 11 Juli 2025, menjadi penutup rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru SMP Xaverius 2 Bandar Lampung. Setelah tiga hari penuh kegiatan, peserta MPLS kembali mengikuti aktivitas yang dirancang untuk memberikan pemahaman dan pengalaman awal sebelum memulai tahun ajaran secara resmi.

Kegiatan dimulai dengan doa pagi di kelas masing-masing, sebagai kebiasaan yang akan terus dilaksanakan selama tahun ajaran berlangsung. Setelah itu, seluruh peserta menuju lapangan sekolah untuk mengikuti kegiatan baris-berbaris, yang dipandu oleh guru pendamping masing-masing kelas:

• Mr. Dwi (kelas Antasari),

• Bapak Bedut (kelas Basuki Rahman),

• Mr. Valen (kelas Cut Nyak Dien), dan

• Bapak Andre (kelas Diponegoro).

Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kedisiplinan, kekompakan, dan kekuatan mental. Hal-hal yang penting untuk membangun karakter pelajar sejak awal.

Setelah sesi lapangan, para peserta kembali ke kelas masing-masing untuk menerima materi akhir MPLS. Setiap kelas mendapatkan topik yang berbeda, dengan tujuan mengenalkan lebih dalam tentang dunia SMP di Xavepa:

• Bapak Frans menyampaikan tentang safeguarding, sekolah ramah anak, dan peran penting BK. Ia mengajak peserta memahami bagaimana bersikap baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.

• Bapak Hendri menjelaskan secara singkat tentang kurikulum nasional yang digunakan di sekolah, serta apa saja yang akan mereka hadapi selama menjadi siswa SMP.

• Bapak Agus dan Ibu Indah memperkenalkan kegiatan Kepramukaan Xavepa, termasuk informasi tentang rencana study tour tahun 2025.

• Bapak Agus dan Ibu Yuli juga mengenalkan berbagai jenis ekstrakurikuler, mulai dari seni, olahraga, hingga klub akademik, agar siswa bisa memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.

Menjelang siang, seluruh peserta dan panitia kembali berkumpul untuk mengikuti apel penutupan MPLS. Kegiatan apel dipimpin oleh perwakilan peserta didik, dan dilanjutkan dengan laporan akhir dari Ibu Tuti, yang menyampaikan bahwa dari 130 peserta, 129 dinyatakan lulus mengikuti seluruh rangkaian MPLS, dan 1 peserta perlu mengulang di tahun berikutnya karena ketidakhadiran.

Momen hangat hadir saat Ibu Christina Carla, salah satu perwakilan orang tua, menyampaikan kesan dan pesan. Beliau mengapresiasi seluruh panitia, guru, dan pengurus OSIS yang sudah menyambut anak-anak dengan baik dan menjalankan MPLS dengan teratur.

Sebagai penutup, Ibu Sisil menyampaikan harapan agar semangat selama MPLS bisa terus dibawa dalam kehidupan sekolah sehari-hari:

“Saya sungguh bangga, karena para peserta didik MPLS dapat menjalankan kegiatan ini dengan baik dan mudah diatur. Semoga kalian tidak hanya berpaku pada MPLS kali ini, karena perjalanan kalian di SMP masih panjang.”

Kegiatan diakhiri dengan pembagian seragam dan buku kepada seluruh peserta didik baru sebagai persiapan menyambut hari pertama masuk kelas.

Dengan berakhirnya MPLS 2025, para peserta didik baru telah resmi menjadi bagian dari keluarga besar SMP Xavepa. Semoga apa yang mereka alami selama tiga hari ini bisa menjadi bekal berharga untuk memulai perjalanan baru sebagai pelajar SMP yang bertanggung jawab, aktif, dan siap berkembang.

Penulis: Evelin Aryawani

Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) hari kedua di SMP Xaverius 2 Bandarlampung kembali berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme dari seluruh peserta didik baru. Dengan rangkaian kegiatan yang padat dan mendidik, siswa-siswi baru diajak untuk mengenal lebih dalam nilai-nilai yang dipegang teguh oleh sekolah: disiplin, kepedulian, dan karakter unggul.

Kegiatan diawali pada pukul 07.00 pagi dengan senam bersama di lapangan sekolah yang dipandu oleh Pak Vincen dan Pak Tinus serta para OSIS sebagai instruktur. Siswa mengikuti gerakan energik dari instruktur dengan iringan lagu “Senam Anak Indonesia Hebat”, jingle “HK3P”, dan lagu bertema “Community of Love”. Momen ini tidak hanya menjadi sarana untuk menyegarkan tubuh, tetapi juga mempererat kebersamaan antar siswa baru dan panitia MPLS.

Setelah itu, para peserta menerima materi mengenai tata krama dan tata tertib sekolah yang dijelaskan oleh Ibu Ratih. Dalam sesi ini, mereka dikenalkan pada aturan-aturan yang berlaku di SMP Xaverius 2, termasuk pentingnya bersikap sopan, menghargai guru dan teman, serta menjaga lingkungan sekolah. Para narasumber menekankan bahwa disiplin adalah kunci untuk membentuk karakter dan kesuksesan akademik.

Dilanjutkan dengan sesi pengenalan OSIS SMP Xaverius 2. Kegiatan ini dipandu oleh Ibu Anggun, Pak Vincen, Ibu Meta, Ibu Intan dan para pengurus OSIS dengan memperkenalkan struktur organisasi mereka serta berbagai program kerja yang akan dilaksanakan selama satu tahun ke depan. Tidak hanya menjelaskan, mereka juga berbagi pengalaman seru dan manfaat positif dari keterlibatan aktif dalam organisasi sekolah.

Dilanjutkan dengan para siswa mendapatkan materi tentang cara belajar yang efektif. Sesi ini dipandu oleh Ibu Yohana dan juga Ibu Martha yang membagikan strategi belajar yang terbukti membantu siswa mencapai prestasi tinggi, seperti teknik mencatat, manajemen waktu, serta pentingnya memahami gaya belajar masing-masing.

Menjelang siang, dilakukan pembagian buku cetak kepada seluruh siswa baru. Mereka tampak antusias menerima buku-buku pelajaran yang akan digunakan selama tahun ajaran berlangsung, sambil dibantu panitia untuk memastikan kelengkapan.

Kegiatan dilanjutkan dengan materi penting mengenai safeguarding, sekolah ramah anak, dan bimbingan konseling yang dijelaskan oleh Pak Frans. Dalam sesi ini, siswa diajak untuk mengenal hak-hak mereka sebagai anak, bagaimana membangun lingkungan yang aman dan nyaman di sekolah, serta peran guru BK sebagai pendamping dan tempat bercerita saat menghadapi tantangan.

MPLS hari kedua ditutup pada pukul 13.50 dengan penuh semangat dan senyum puas di wajah para peserta. Diharapkan, pengalaman hari ini menjadi bekal berharga bagi siswa baru untuk menjalani tahun pertama mereka di SMP Xaverius 2 Bandarlampung dengan semangat yang positif dan sikap yang bertanggung jawab.

Penulis: Earlene Dhannya Anavaya

Setelah melewati masa libur kenaikan kelas yang cukup panjang, pada tanggal 9 Juli 2025, SMP Xaverius 2 Bandar Lampung resmi memulai kegiatan Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) hari pertama bagi seluruh peserta didik baru Tahun Ajaran 2025/2026.

Kegiatan diawali pada pagi hari dengan masa pembiasaan di masing-masing kelas, dipandu oleh para pengurus OSIS yang telah mendapatkan tugas dan pembekalan sebelumnya. Usai masa pembiasaan, seluruh peserta didik baru mengikuti apel pembukaan MPLS yang dilaksanakan di halaman sekolah. Apel ini dibuka oleh beberapa guru dan dimeriahkan dengan parade ekstrakurikuler serta penampilan tari dari kelompok dance XVX yang disambut antusias oleh para peserta.

Dalam laporan ketua pelaksana, Bu Tuti menyampaikan bahwa kegiatan MPLS hari pertama ini diikuti oleh 129 peserta didik baru kelas VII dan 1 peserta didik pindahan kelas VIII, yang semuanya tampak antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan.

Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala SMP Xaverius 2 Bandar Lampung, Bu Sisil, menyampaikan harapannya kepada seluruh peserta didik baru:

“Selamat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan MPLS ini. Segala hal yang selama ini kalian kenal melalui media sosial kami, kini saatnya kalian kenal langsung, secara nyata. Melalui kegiatan MPLS ini, mari kenali dan hayati kehidupan sekolah di SMP Xaverius 2 secara riil.”

Selama hari pertama, peserta didik baru menerima berbagai materi pengenalan yang disampaikan oleh guru-guru secara bergiliran. Salah satu materi utama yang diberikan adalah mengenai Santo Fransiskus Xaverius, serta pengenalan lagu Mars dan Hymne Xaverius yang dibawakan oleh Bu Meta dan Bu Indah.

Peserta juga dikenalkan dengan visi dan misi Yayasan dan sekolah, termasuk motto dan jargon SMP Xaverius 2, yang disampaikan oleh Pak Bedut dan Mr. Dwi. Materi mengenai lingkungan sekolah serta pengenalan staf pengajar dan karyawan dibawakan oleh Pak Valen dan Pak Alex, sedangkan materi tentang perpustakaan sekolah dipresentasikan oleh Bu Harsih dan Pak Andre.

Menjelang akhir kegiatan, seluruh peserta diajak untuk lebih akrab dan cair melalui sesi ice breaking yang dipandu oleh Bu Yohana, Bu Anggun, Ms. Intan, dan Pak Alex. Sepanjang kegiatan, para guru dan narasumber didampingi oleh pengurus OSIS yang turut membantu dalam teknis pelaksanaan.

Demikianlah rangkaian kegiatan MPLS hari pertama di SMP Xaverius 2 Bandar Lampung. Semoga para peserta didik baru dapat segera beradaptasi dan tumbuh menjadi pelajar unggul serta transformatif, sejalan dengan visi sekolah.

Penulis: Jesslyn Jacinda

SMP Xaverius 2 kembali mengadakan Gelar Karya Projek ke-3 dengan mengangkat tema Kewirausahaan kelas VII dan Kearifan Lokal “Bumi Lampung Tiyuhku”. Kegiatan ini bertujuan mengembangkan jiwa kewirausahaan siswa dan mempromosikan kearifan lokal. Kegiatan ini diadakan pada Rabu, tanggal 18 Juni 2025, bersamaan dengan penerimaan rapor kenaikan kelas TP 2024/2025, dengan dukungan orang tua itulah kegiatan ini sangat meriah. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Yayasan Tanjungkarang, RD Andreas Sutrisno, Kepala SMA Xaverius Bandarlampung Bp. FX. Agung Sucahyo, S.Pd., M.M, Ibu Nita wakil orang tua siswa kelas VII dan para orang tua siswa kelas VII dan VIII.

Dalam kegiatan ini para siswa siswi SMP Xaverius 2 memamerkan berbagai projek yang kreatif dan inovatif, antara lain produk kerajinan tangan yang menggunakan atau memanfaatkan bahan-bahan lokal untuk kelas VII gantungan kunci, gantungan hp, jepit rambut, tas rajut, dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk kelas VIII mereka memamerkan projek kearifan lokal, antara lain peci Lampung, peneken, sabuk, sulam tapis, kaligrafi, infografis tentang makanan khas Lampung ‘Seruit’, pakaian pengantit Saibatin dan Pepadun.  Gelar karya ini mempunyai tujuan mengembangkan jiwa kewirausahaa siswa, mempromosikan kearifan lokal dan budaya Indonesia khususnya Lampung, juga meningkatkan kreativitas dan inovasi siswa. Dalam penutup sambutan Ibu Sisil dengan pantunnya, tantangan baru sudah di depan mata, mari kita tetap unggul dan transformatif. Beliau mengajak para siswa untuk tetap bersemangat meski tantangan sudah di depan mata tetapi tetap berjiwa besar meraih cita-cita menjadi manusia unggul dan transformatif.

Dari kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran para siswa akan pentingnya kearifan lokal dan kewirausahaan. Siswa siswi juga dapat mempraktikkan keterampilan yang mereka pelajari dalam projek-projek yang mereka kerjakan, sebagai bekal untuk hidup di masa mendatang sehingga mereka lebih percaya diri, dan membuka peluang untuk menciptakan lapangan kerja sendiri di masa depan.

Gelar Karya Projek ke-3 Kewirausahaan dan Kearifan Lokal SMP Xaverius 2 merupakan acara yang sukses dan bermanfaat bagi siswa. Karena dengan Gelar Karya Projek ke-3 ini semakin menjadi penyemangat mereka untuk menjadi manusia yang unggul dan transformatif.

Salam HK3P

Penyusun: Dewa Pritu VII A

Editor: Dra. Th. Ratih Indriani

Setiap siswa berhak merasakan kerja keras dan keberhasilan mereka dihargai. Di SMP Xaverius 2, momen istimewa tersebut dirayakan dalam acara "Pemberian Apresiasi Peserta Didik Berprestas" pada Senin, 9 Juni 2025. Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu "Indonesia Raya" dan "Mars Xaverius", dilanjutkan dengan doa pembuka. Kegiatan dibuka dengan sambutan dan peneguhan oleh Bapak Tinus selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, dalam sambutannya Pak Tinus menyampaikan kita harus percaya diri dalam mengejar prestasi. Ibu Sisilia Surasi Andriani, S.Si., M.M. selaku Kepala Sekolah memberi peneguhan dan ucapan terima kasih bagi para siswa berprestasi. Acara dilanjutkan dengan pembacaan daftar prestasi kelas 7 dan 8 oleh Ibu Thesa dan Ibu Yohana selaku MC, serta penyerahan piala, piagam, dan medali.

Di pertengahan acara, aktivitas ice breaking hadir sebagai penyegaran supaya para murid tetap fokus. Selanjutnya, dilakukan pembacaan nama-nama kandidat Duta Literasi, Duta Pustaka, dan Fasilitator Cilik dari siswa kelas 7 dan 8 Tahun 2025. Tak hanya itu, diumumkan juga 8 peserta didik yang lolos mengikuti Olimpiade Sains Indonesia (OSI) tingkat nasional. Di tengah kemeriahan acara, suasana haru menyelimuti saat lagu "Bunda" dinyanyikan. Setelah itu, suasana kembali meriah dan ceria dengan adanya door prize.

Setelah itu, dilakukan pembacaan peringkat paralel kelas 9 bidang akademik maupun non-akademik. Lalu para siswa menyanyikan lagu "Laskar Pelangi". Acara ditutup dengan menyanyikan lagu "Jingle HK3P" dan sesi foto kelas 9 dengan para guru. Acara ini bukan sekedar selebrasi, melainkan juga sebagai motivasi bagi para siswa untuk mengejar impian dan mengukir prestasi. Maka, mari bersama kita wujudkan generasi muda yang unggul menuju Xavepa Gemilang.

Penulis : Natasha Giselle
Editor : Th. Ratih Indriani

Kursus Mahir Dasar (KMD) merupakan pelatihan tingkat dasar dalam Gerakan Pramuka yang bertujuan untuk membekali calon pembina dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam mendampingi peserta didik. Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi calon pembina dalam membangun karakter peserta didik melalui metode kepramukaan yang menyenangkan dan mendidik. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, yaitu pada 23, 24, dan 25 Mei 2025, dan diikuti oleh para guru dan tenaga pendidik dari berbagai sekolah Katolik di wilayah Keuskupan Tanjungkarang. KMD ini menjadi tahapan penting dalam membekali calon pembina Pramuka dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan untuk membina peserta didik di gugus depan masing-masing.

KMD tahap 2 ini kegiatan diawali dengan praktik mendirikan tenda. Selain mengajarkan keterampilan teknis kepramukaan, sesi ini juga menanamkan nilai kerja sama, kedisiplinan, dan kemandirian. Peserta diajak memahami pentingnya keamanan dan kenyamanan dalam perkemahan serta teknik pemasangan tenda yang benar. Materi berikutnya berfokus pada penyusunan program latihan, di mana peserta belajar merancang kegiatan Pramuka yang menarik dan sesuai dengan golongan usia peserta didik. Materi ini sangat penting agar pembina mampu menyusun kegiatan mingguan yang terstruktur dan berkelanjutan. Para peserta juga mendapatkan pemahaman mengenai Syarat Kecakapan Umum (SKU) yaitu sebuah tahapan yang harus dilalui oleh anggota Pramuka untuk memperoleh Tanda Kecakapan Umum (TKU). Selain itu, dibahas pula berbagai ragam keterampilan Pramuka mulai dari golongan Siaga, Penggalang, hingga Penegak, yang mencakup tali-temali, baris-berbaris, semaphore, hasta karya, dan keterampilan lapangan lainnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyusunan Rencana Membina (RM) dan Rencana Tindak Lanjut (RTL), yang menjadi bekal peserta dalam mengimplementasikan hasil pelatihan saat kembali ke sekolah. Keduanya merupakan bentuk nyata perencanaan pembinaan Pramuka di gugus depan masing-masing peserta. Puncak kegiatan adalah Praktik Membina, di mana peserta mempraktikkan cara membina anggota Pramuka secara langsung dalam simulasi latihan. Sesi ini memberi ruang bagi peserta untuk mengaplikasikan teori ke dalam kegiatan nyata, sekaligus membangun kepercayaan diri sebagai calon pembina.

Kegiatan KMD Tahap 2 diakhiri dengan forum terbuka, tempat para peserta berbagi pengalaman, refleksi, dan rencana tindak lanjut di sekolah masing-masing. Setelah itu, dilaksanakan upacara penutupan secara khidmat, dilanjutkan dengan pembagian ijazah KMD kepada seluruh peserta yang telah mengikuti pelatihan dengan tuntas. Melalui KMD ini, para guru tidak hanya mendapatkan bekal teknis, tetapi juga dikuatkan secara mental dan spiritual sebagai pembina yang berperan penting dalam membentuk generasi muda yang tangguh, beriman, dan cinta tanah air.

Penulis : Andreas Adi Kurniawan, SE