A. MASA AWAL

sejarah   SMP Xaverius 2 Bandar Lampung berdiri pada tanggal 01 Januari 1970 dengan nama  SMP Xaverius Pahoman. Beralamat di Jl. Cendana No. 7 Tanjung Karang sekarang menjadi Jalan Cendana No. 31 Bandar Lampung. Keadaan pada saat didirikan adalah sebagai berikut kelas 1 terdiri dari satu kelas dengan murid berjumlah 53 orang terdiri dari 34 murid pria dan 19 murid wanita. Guru tetap ada 1 dan guru tidak tetap ada 8 orang, semua guru adalah pria dan statusnya sebagian sebagai guru SMA Xaverius Pahoman. Status sekolah adalah filial SMP Xaverius Tanjung Karang sekarang menjadi SMP Fransiskus Tanjung Karang kepala sekolah saat itu adalah Sr. M. Theresia Mujirah, sebagai pejabat sementara pimpinan harian SMP Xaverius Pahoman yang pertama adalah T. Sukidji yang menjabat selama satu tahun, T. Sukidji adalah sarjana Pendidikan Sejarah lulusan IKIP Sanata Dharma Yogyakarta yang sudah bekerja di Keuskupan Tanjung Karang sejak 05 Mei 1969. Pimpinan harian berikutnya  adalah   A.Y.Mukani yang diangkat  berdasar surat dari Sekretariat Yayasan Xaverius Tanjung Karang No. 569/E-XI/SYX/X-70 tertanggal 12 Oktober 1970, surat keputusan itu berlaku mulai tanggal 01 Januari 1971.

Pada tahun ajaran pertama tersebut guru yang mengajar adalah    H.A Mulyadi Sugyanto,  A. Ponidjo, ketiganya mulai mengajar pada 6 Januari 1970, kemudian L.Suharyanto mulai mengajar pada 18 Januari 1970.   F. Sumarsono,  A. Hariadi Kusuma, Purbono Dewo, seorang ibu guru A. Sumarmi. Ibu Suliyah dan  A.G. Sutarno masuk pada 15 Januari 1971. Seiring dengan bertambahnya murid dan jenjang kelas bertambah pula guru baru yaitu  F.A.Soejoko. Kemudian  A. Pulunggono masuk sebagai TU admistrasi . Terakhir adalah  Y.B. Subroto, masuk pada 15 Februari 1972. . Pada tahun 1972 itu untuk pertama kalinya SMP Xaverius Pahoman mengikuti ujian akhir dengan peserta ujian berjumlah 29 orang terdiri dari 17 laki-laki dan 12 perempuan, semua perserta ujian lulus dengan baik. Ujian akhir yang pertama ini dilaksanakan bergabung dengan SMP Xaverius Tanjung Karang.

Pada 30 Juli 1973 Yayasan Xaverius Tanjung Karang mengajukan permohonan pemisahan SMP Xaverius Pahoman dari SMP Xaverius Bersubsidi Tanjung Karang dengan alasan, bahwa sekolah telah menunjukkan perkembangan yang positif, dalam hal jumlah murid, jumlah guru dan pegawai, gedung dan fasilitas pendidikan lainya telah memenuhi syarat untuk berdiri sendiri.

Pada tanggal 8 April 1975 Sekretariat Yayasan Xaverius mengeluarkan surat penegasan tentang status SMP Xaverius Pahoman secara edukatif dan administratif telah berdiri sendiri lepas dari SMP Xaverius Bersubsidi Tanjung Karang.

Pada awal beroperasi SMP Xaverius Pahoman menempati gedung SMA Xaverius dan masuk siang.  Pada tahun 1995 Yayasan Xaverius membangun gedung baru yang kemudian ditempati oleh SMP dan SMA Xaverius Pahoman. Masa pembangunan itu merupakan masa yang dinamis karena sebagian gedung lama dibongkar kemudian kegiatan belajar menempati ruang sementara, ketika turun hujan mobilisasi guru dan murid menjadi repot dan kesana-kemari mesti memakai payung. Mulai tahun 1996 SMP Xaverius Pahoman  masuk pagi.

Pada usia 50 tahun SMP Xaverius Pamohan sudah dipimpin oleh delapan orang kepala sekolah. Guru yang pernah mengajar berjumlah 151 orang. Para guru banyak yang mengajar hingga pensiun namun ada pula yang hanya sebentar. Jumlah murid yang belajar hingga tahun 2019 berjumlah 6899 orang. Dari sekian ribu alumni pastilah banyak yang sukses dan menjadi orang berpengaruh di Lampung atau di tempat lain, salah satunya adalah Bupati Lampung Selatan Ricko Menosa lulus SMP Xaverius Pahoman tahun 1986.

Tahun 2019 SMP Xaverius Pahoman atau SMP Xaverius 2 Bandar Lampung merayakan pesta emas pada tanggal 03 Desember 2019 bertepatan dengan pesta pelindung St. Fransiskus Xaverius. Usia 50 tahun genap terjadi pada tanggal 01 Januari 2020. Perayaan 50 tahun sekolah diperingati dengan  kegiatan akademik  maupun non akademik, termasuk kegiatan sosial. Puncak acara adalah misa syukur yang dipersembahkan oleh Uskup Keuskupan Tanjung Karang Mgr. Yohanes Harun Yuwono. Misa syukur diikuti oleh seluruh SDM Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Yayasan Xaverius Tanjung Karang, murid SMP dan SMA Xaverius Pahoman, para alumni dan umat gereja sekitar tidak dilupakan adalah bapak ibu guru dan karyawan purnabakti.

Disarikan dari Buku 50 Tahun SMP Xaverius 2 Bandar Lampung

Martha Andriastuti.