Bandar Lampung, Senin 14 Oktober 2025 menjadi hari yang penuh makna bagi keluarga besar SMP Xaverius 2 Bandar Lampung. Sekolah kembali melaksanakan pembinaan mental dan spritual yang bertema “Love YourSelf and Others” yang diadakan dalam dua sesi. Sesi pertama dilaksanakan pada Selasa, 14 Oktober 2025 dengan peserta dari kelas VII A dan VII C sebanyak 64 siswa. Pada sesi kedua berlangsung pada Rabu, 15 Oktoober 2025 yang diikuti oleh kelas VII B dan VII D dengan jumlah 65 peserta. Seluruh kegiatan bertempat di Wisma Albertus dan berlangsung dari pukul 07.00 hingga 15.00 WIB. Kegiatan ini menjadi bagian dari program sekolah yang bertujuan menumbuhkan karakter religius, menanamkan kedisplinan, serta membentuk karakter yang berakhlak mulia dan memiliki kesadaran spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan diawali dengan laporan dari koordinator pelaksana, Ibu Indah Puspitasari, S.Pd. Dalam laporannya ibu Indah menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya rutinitas sekolah, melainkan bagian penting dari pembentukan karakter dan kepribadiian siswa. Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu membentuk peserta didik yang tidak hanya cerdas secara intelektualitas, tetapi juga memiliki keteguhan iman, moral yang baik serta kepekaan sosial.
Selanjutnya, dalam sambutan Kepala Sekolah SMP Xaverius 2 Bandar Lampung, Ibu Sisillia Surasi Andriani, S.Si.,S.M menyampaikan pentingnya penerapan nilai-nilai yang diperoleh selama kegiatan pembinaan mental dan spiritual ini. Beliau mengajak para siswa untuk melakukan hal-hal baik dalam kehidupan sehari-hari dan menegaskan bahwa karakter seseorang tercermin dari tutur kata dan sikap dan perlilakunya. Maka setelah kegiatan ini semua mampu menunjukkan sikap sebagai pribadi yang lebih baik.
Memasuki sesi materi, Frater L. Gerardo Vivaldi tampil sebagai pemateri pertama dengan tema “Love Yourself and Love Your Friends!” (Mengenali Diri Sendiri dan Orang Lain). Melalui sesi ini, Frater Gerardo mengajak para peserta untuk memahami pentingnya mencintai diri sendiri secara sehat agar mampu mengasihi sesama dengan tulus. Materi yang disampaikan menuntun siswa untuk menyadari karunia Tuhan dalam diri, memahami perjuangan teman-temannya, serta belajar menjadi pribadi yang percaya diri tanpa kesombongan.
Sesi ini terbagi menjadi tiga bagian utama, yakni Insecure?, Melihat Karunia, dan Melihat Diri dan Sesama dengan Kasih. Dengan gaya penyampaian yang interaktif, Frater Gerardo berhasil menciptakan suasana hangat dan reflektif, membuat para siswa aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman pribadi.
Sebagai pemateri terakhir, Romo Pius Wahyu Adityo Raharjo menyampaikan materi bertajuk “Bijak dalam Menggunakan Gawai.” Sesi ini bertujuan mengajak peserta didik agar mampu menggunakan teknologi secara cerdas, bertanggung jawab, dan beretika.
Dalam pemaparannya, Romo Pius menjelaskan bahwa gawai memiliki banyak manfaat, seperti memudahkan komunikasi, memperluas akses informasi, mendukung transaksi, menjadi sarana hiburan, hingga membantu kesehatan dan kreativitas. Namun, di sisi lain, gawai juga membawa tantangan serius seperti kecanduan, menurunnya interaksi sosial, penyebaran berita palsu, hingga risiko kejahatan siber.
Romo Pius mengajak para peserta untuk menjadi pribadi yang bijaksana dalam berteknologi dengan menyeimbangkan logika, etika, dan nilai agama. Beliau juga memperkenalkan sembilan langkah kebijaksanaan digital, yaitu:
- Menetapkan tujuan positif dalam penggunaan gawai.
- Membatasi waktu penggunaan.
- Menyaring konten agar tetap positif dan edukatif.
- Menjaga privasi diri.
- Waspada terhadap berita palsu (hoaks).
- Menghindari diskusi provokatif di media sosial.
- Melakukan digital detox secara berkala.
- Berempati dalam dunia digital.
- Memikirkan dampak jangka panjang dari setiap tindakan di dunia maya.
Sebagai penutup, Romo Pius mengutip pesan dari Steve Jobs, bahwa teknologi hanyalah alat; yang terpenting adalah bagaimana manusia menggunakannya untuk menciptakan hal-hal baik dan menakjubkan.
Kegiatan pembinaan mental dan spritual ini berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme. Melalui kedua sesi tersebut, para siswa diharapkan semakin mampu mengenali diri, menghargai sesama, serta menjadi pribadi yang bijak dalam menghadapi tantangan dunia digital.
Sebagai penutup kegiatan, seluruh siswa diajak untuk berdoa bersama dan merefleksikan nilai-nilai yang telah mereka pelajari sepanjang hari. Banyak siswa mengaku mendapatkan pengalaman berharga dan pandangan baru tentang arti mencintai diri sendiri, menghargai sesama, serta menggunakan teknologi dengan bijaksana.
Dengan terlaksananya pembinaan mental dan spritual Gelombang 1 ini, diharapkan peserta didik SMP Xaverius 2 Bandar Lampung semakin tumbuh menjadi pribadi yang beriman, berkarakter, serta siap menjadi generasi muda yang unggul transformatif berkarakter kolaboratif dalam kemandirian, serta membawa terang kasih di tengah masyarakat.
Salam Xavepa Gemilang
Genggam Masa Depan Gemilang
Penulis : Fernando Aldi Marcos, S.Pd
Tim Editor : Sisilia Surasi Andriani, S.Si.,M.M