Manusia Yang Unggul dalam Humanitas, Kecerdasan, Kajujuran, Kedisiplinan, dan Pelayanan
Sekarang hampir semua anak punya hp. Hp itu seru, bisa dipakai buat main game, nonton video, chatting sama teman, dan cari info pelajaran. Tapi, kita harus hati-hati, karena hp bisa jadi teman yang membantu, tapi juga bisa jadi masalah kalau dipakai sembarangan.
Kapan HP Jadi Temen?
Kapan HP Jadi Masalah?
Tips Supaya Pakai hp Tetap Aman dan Bermanfaat
Ada pula dampak jika bermain HP terlalu lama,seperti:
Gangguan penglihatan, gangguan tidur, masalah pada postur tubuh, hingga gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi,fokus
juga dapat berkurang.
Kesimpulan:
Hp bisa bantu kita belajar dan cari informasi penting, tapi harus digunakan dengan bijak. Kita harus tahu waktu dan tahu aturan, supaya hp jadi alat yang bermanfaat, bukan malah bikin kita malas.
Penulis : Gabriella Sheena (VII C)
Waisak merupakan hari suci agama Buddha yang dirayakan setiap bulan Mei, tepatnya pada waktu terang bulan atau purnama sidhi. Di berbagai negara Hari Warsak juga dikenal dengan nama Visakah Puja atau Buddha Purnima di India, Saga Dawa di Tibet, Vesak di Malaysia dan Singapura, Visakha Bucha di Thailand, Vesak di Si Lanka dan Waisak di Indonesia Wasak sendiri adalah nama salah satu bulan dalam penanggalan India Kuno.
Dirayakan dalam bulan Mei pada waktu terang bulan (Pumama Siddhi) untuk memperingati 3 (tiga) peristiwa penting, yaitu:
Penulis : Revelyn Alfian ( VII A)
Semua orang pasti setidaknya pernah mendengar kata "literasi". Tetapi kamu pernah tidak bertanya hal hal seperti "apa itu literasi?" atau "apa bagusnya dari literasi?". Jadi, arti dari literasi sendiri adalah kegiatan atau kemampuan membaca, menulis, serta memahami isi dari sesuatu yang kita baca seperti buku pelajaran, novel dan buku cerita. Literasi juga sangat penting bagi kita karena tidak hanya untuk menambah Ilmu, tetapi juga bisa meningkatkan kemampuan berfikir dan mengembangkan kemampuan dalam berinteraksi
Literasi juga memiliki banyak jenis seperti literasi digital, literasi baca tulis dan literasi pembelajaran seperti literasi sains dan literasi budaya. Literasi digital tentu termasuk literasi tetapi tidak luput dari dampak positif dan negatifnya. Positifnya dari melakukan literasi digital contohnya seperti kita membaca buku tetapi dari gadget dan tentu lebih mudah, tetapi Hal negatifnya tergantung dari apa yang kita baca. Jika yang kita baca adalah sesuatu yang negatif seperti novel untuk orang dewasa atau novel yang berisi tentang hal yang tidak pantas dan negatif, itu juga akan berpengaruh bagi diri kita sendiri.
Kesehatan mata kita berpengaruh dalam literasi digital jika kita tetap melanjutkan literasi digital berlebihan, kurangnya literasi digital dapat membuat individu lebih rentan terhadap konten negatif, seperti konten pornografi, kekerasan, dan ujaran kebencian. Jadi, untuk menghindari hal tersebut adalah dangan fokus pada edukasi dan penggunaan teknologi yang bertanggung jawab, termasuk membatasi waktu penggunaan, menjaga kesehatan mental, dan menghindari konten negatif.
Pemberdayaan literasi juga penting untuk mengembangkan individu dan masyarakat, serta mendukung kemajuan bangsa agar tidak tertipu dengan berita hoax ataupun hal negatif dari berita yang palsu dan sumber sumber informasi yang negatif. Jadi untuk itu, literasi sangatlah berpengaruh besar dan itu bisa kita lihat dari mafaat manfaatnya. Manfaatnya adalah peningkatan pendidikan yang dapat meningkatkan kemampuan siswa siswi dalam belajar dan juga peningkatan kualitas hidup yang dapat memberikan akses ke informasi dan pengetahuan yang lebih luas, serta meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan untuk berpartisipasi dalam masyarakat.
"Membaca adalah jembatan Ilmu" tentu bisa mendeskripsikan tentang pentingnya kita dalam melakukan kegiatan literasi dengan bijak dan baik. Mengapa harus dengan bijak dan baik? Karena jika tidak menggunakannya dalam bijak dan baik tentu akan berefek negatif bagi kita.
Penulis : Priscila Cleverley Dyandra (VII B)
Apakah kalian pernah mendengar kata literasi? Mungkin kebanyakan dari kalian pasti berpikir literasi adalah kemampuan untuk membaca, itu jawaban yang cukup benar. Namun, literasi mencangkup banyak hal selain membaca, yaitu kemampuan menulis, mengolah informasi, memahami teks, berpikir kritis, dan lainnya.
Pengertian dari literasi sendiri adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi secara efektif dalam berbagai konteks.
Literasi sendiri ada banyak jenisnya, salah satunya adalah literasi digital. Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan dalam menggunakan media digital, alat - alat komunikasi, dan lainnya. Nah, contoh nyata dari literasi sendiri adalah mencari informasi untuk tugas sekolah, membaca menu di restoran, atau kalian pernah membaca poster di sekolah.
Literasi juga ada manfaatnya loh, seperti menambah kosakata untuk seseorang, mengoptimalkan kinerja otak karena sering dipakai untuk membaca dan menulis, mendapat wawasan atau ilmu baru, membantu meningkatkan daya fokus, meningkatkan kemampuan berpikir seseorang, dan lainnya.
Namun sayangnya, ada fakta yang menyedihkan bahwa tingkat literasi di Indonesia menurut UNESCO hanya 0,001%. Yang berarti dari 1.000 orang Indonesia, hanya ada satu yang gemar membaca, menurut UNESCO Indonesia juga peringkat kedua dari bawah soal literasi dunia. Miris ya, padahal manfaat dari literasi sendiri ada banyak.
Namun, mengapa Indonesia tingkat literasi di Indonesia sangat rendah? Itu dikarenakan belum ada kebiasaan membaca sejak dini, dan juga Indonesia masih kurang dalam produksi buku.
Oleh Karena itu, kita harus memiliki kesadaran untuk membangun literasi dari diri kita sendiri, mulailah dari hal kecil seperti membaca buku yang disukai, atau bahkan bisa menyumbangkan buku ke orang lain.
Penulis : Alfonsa Annora Celestyn (VII B)
Pengertian Dan Manfaat Literasi Digital
Literasi Digital mungkin itu sudah terdengar familiar bagi banyak orang, tetapi beberapa mungkin belum benar-benar memahami artinya sebenarnya. Ada berbagai versi pengertian literasi Digital. berikut merupakan beberapa pengertian literasi Digital dari beberapa sumber.
Pengertian Literasi Digital
Menurut KBBI arti literasi adalah kemampuan untuk memahami informasi berbasis komputer. Dikutip dari buku berjudul Digital Literacy (1997) karya Paul Gilster, literasi digital diartikan sebagai kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk dari berbagai sumber yang sangat luas yang diakses melalui piranti komputer. Kemudian Bawden (2001) menawarkan pemahaman baru mengenai literasi digital yang berakar pada literasi komputer dan literasi informasi.
Prinsip Dasar Literasi Digital
Menurut Yudha Pradana dalam Atribusi Kewargaan Digital dalam Literasi Digital (2018), literasi digital memiliki empat prinsip dasar, yaitu:
Artinya kemampuan memahami informasi yang diberikan media, baik secara implisit ataupun eksplisit.
Artinya media dengan media lainnya saling bergantung dan berhubungan. Media yang ada harus berdampingan dengan yang lainnya.
Artinya media saling berbagi dan menerima pesan antara satu sama dengan yang lainnya.
Artinya masyarakat memiliki kemampuan untuk mengakses, memahami serta menyimpan informasi. Kurasi juga termasuk kemampuan bekerja sama untuk mencari, mengumpulkan serta mengorganisasi informasi.
Manfaat Literasi Digital
Menurut Brian Wright (2015) dalam infographics yang berjudul Top 10 Benefits of Digital Literacy: Why You Should Care About Technology, bahwa ada 10 manfaat penting dari adanya literasi digital yaitu menghemat waktu, belajar lebih cepat, menghemat uang, membuat lebih aman, senantiasa memperoleh informasi terkini, selalu terhubung, membuat keputusan yang lebih baik, dapat membuat anda bekerja, membuat lebih bahagia, dan dapat mempengaruhi dunia.
Seorang pelajar atau mahasiswa yang mendapatkan tugas dari guru atau dosennya, maka ia akan mengetahui sumber-sumber informasi terpercaya yang dapat dijadikan referensi untuk keperluan tugasnya. Waktu akan lebih berharga karena dalam usaha pencarian dan menemukan informasi itu menjadi lebih mudah. Dalam beberapa kasus
Pada kasus ini misalnya seorang pelajar yang harus mencari definisi atau istilah kata-kata penting misalnya di glosarium. Dibandingkan dengan mencari referensi yang berbentuk cetak, maka akan lebih cepat dengan memanfaatkan sebuah aplikasi khusus glosarium yang berisi istilah-istilah penting.
Saat ini banyak aplikasi khusus yang berisi tentang perbandingan diskon sebuah produk. Bagi seseorang yang bisa memanfaatkan aplikasi tersebut, maka ini bisa menghemat pengeluaran ketika akan melakukan pembelian online di internet.
Sumber informasi yang tersedia dan bernilai di internet jumlahnya sangat banyak. Ini bisa menjadi referensi ketika mengetahui dengan tepat sesuai kebutuhannya. Sebagai contoh ketika seseorang akan pergi ke luar negeri, maka akan merasa aman apabila membaca berbagai macam informasi khusus tentang negara yang akan dikunjungi itu.
Kehadiran apps terpercaya akan membuat seseorang akan selalu memperoleh informasi baru.
Mampu menggunakan beberapa aplikasi yang dikhususkan untuk proses komunikasi, maka akan membuat orang akan selalu terhubung. Dalam hal-hal yang bersifat penting dan mendesak, maka ini akan memberikan manfaat tersendiri.
Literasi digital membuat indvidu dapat membuat keputusan yang lebih baik karena ia memungkinkan mampu untuk mencari informasi, mempelajari, menganalisis dan membandingkannya kapan saja. Jika Individu mampu membuat keputusan hingga bertindak, maka sebenarnya ia telah memperoleh informasi yang bernilai. Ida Fajar Priyanto (2013) mengatakan secara umum, informasi dipandang bernilai jika informasi tersebut mempengaruhi penerima untuk membuat keputusan untuk bertindak.
Kebanyakan pekerjaan saat ini membutuhkan beberapa bentuk keterampilan komputer. Dengan literasi digital, maka ini dapat membantu pekerjaan sehari-hari terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan komputer misalnya penggunaan Microsoft Word, Power Point atau bahkan aplikasi manajemen dokumen ilmiah seperti Mendelay dan Zetero.
Dalam pandangan Brian Wright, di internet banyak sekali berisi konten-konten seperti gambar atau video yang bersifat menghibur. Oleh karenanya, dengan mengaksesnya bisa berpengaruh terhadap kebahagiaan seseorang.
Di internet tersedia tulisan-tulisan yang dapat mempengaruhi pemikiran para pembacanya. Dengan penyebaran tulisan melalui media yang tepat akan memberikan kontribusi terhadap perkembangan dan perubahan dinamika kehidupan sosial. Dalam lingkup yang lebih makro, sumbangsih pemikiran seseorang yang tersebar melalui internet itu merupakan bentuk manifestasi yang dapat mempengaruhi kehidupan dunia yang lebih baik pada masa yang akan datang.
Penulis : Cheyennee Kaylee Veron Saputra (VII B)
Dalam jiwa yang penuh semangat Kartini SMP Xaverius 2 memperingati dua momen penting sekaligus yaitu Paskah dan Hari Kartini, sekolah ini menggelar rangkaian acara meriah dan penuh makna. Perayaan ini menjadi sarana penguatan iman dan karakter, serta ajang mengapresiasi perjuangan perempuan Indonesia melalui berbagai kegiatan menarik.
Acara dimulai pada pagi hari dengan doa bersama dan renungan rohani yang dipimpin oleh dua guru agama SMP Xaverius 2, yaitu Pak Bedut dan Bu Indah. Dalam sesi tersebut, Pak Bedut menyampaikan makna Paskah sebagai simbol pengorbanan dan kebangkitan yang membawa harapan baru bagi umat manusia. Ia mengajak seluruh siswa untuk hidup dalam kasih, semangat kebangkitan, dan memperbaiki diri setiap harinya. Pada kegiatan doa bersama ini secara khusus mendoakan para siswa siswi kelas IX yang akan menempuh US, mulai pada hari Senin, 28 April 2025 semoga lancar dan sukses.
Setelah renungan, acara dilanjutkan oleh MC yaitu Pak Hendri dan Bu Anggun, guru SMP Xaverius 2 Bandar Lampung, yang memandu jalannya acara dengan penuh semangat dan suasana hangat.
Ibu Sisil selaku kepala SMP Xaverius 2 Bandar Lampung menyampaikan apresiasi atas antusiasme para siswa dan dukungan dari para guru yang telah menyukseskan acara ini.
“Perayaan ini bukan hanya sebagai bentuk kegiatan tahunan, tapi juga sebagai sarana pembentukan karakter, penanaman nilai iman, dan penghargaan terhadap perjuangan tokoh bangsa,” ungkap beliau.
Acara ditutup dengan pengumuman pemenang lomba, pembagian hadiah, dan sesi foto bersama. Momen ini menjadi kenangan manis yang akan selalu dikenang oleh keluarga besar SMP Xaverius 2 Bandar Lampung.
Penulis : Karenza Teddy (IXA)
Pesawaran, 24 April 2025 – Langit cerah dan deburan ombak Pantai Klara 1 menjadi saksi semangat siswa-siswi kelas 9A, 9B, 9C, dan 9D SMP Xaverius 2 dalam mengikuti kegiatan Pembelajaran Kontekstual yang digelar pada Kamis, 24 April 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk menghadirkan pengalaman belajar yang bermakna, menyenangkan, dan aplikatif di luar kelas.
Tepat pukul 07.30 WIB, rombongan siswa bersama guru pendamping berangkat dari SMP Xaverius 2 menuju Pantai Klara 1, yang terletak di Kabupaten Pesawaran, Lampung. Setibanya di lokasi, kegiatan diawali dengan persiapan dan dilanjutkan dengan senam pagi bersama untuk membangkitkan semangat serta menumbuhkan kekompakan antar peserta.
Sesi utama pembelajaran dimulai pukul 09.30 WIB. Dengan latar belakang alam yang indah dan suasana pantai yang tenang, siswa diajak untuk mengamati lingkungan sekitar, berdiskusi, serta mengaitkan materi pelajaran seperti Olahraga, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris ke dalam konteks nyata. Pendekatan ini tidak hanya mengasah kemampuan berpikir kritis dan kolaboratif, tetapi juga memperdalam pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.
“Belajarnya beda banget, seru! Kita langsung lihat dan alami sendiri apa yang biasanya cuma dibaca di buku. Selain itu, kita juga bisa menenangkan pikiran sebelum menghadapi Ujian Sekolah minggu depan,” ungkap Lovelyn Nathalie Junpi, siswi kelas 9C, sambil tersenyum.
Setelah pembelajaran selesai pukul 11.00 WIB, siswa menikmati waktu istirahat, lalu melanjutkan kegiatan dengan Acara Bebas—bermain, menjelajah pantai, dan menikmati indahnya alam. Momen ini sekaligus menjadi waktu refleksi bagi para siswa sebelum kembali ke rutinitas belajar.
Pukul 14.30 WIB, rombongan mulai bersiap kembali ke sekolah dan tiba dengan selamat di SMP Xaverius 2 pada pukul 15.30 WIB.
Menurut Ibu Ratih, selaku koordinator kegiatan, Pembelajaran Kontekstual ini sangat positif dan patut menjadi agenda rutin tahunan.
“Kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan semangat belajar, tetapi juga menjadi bekal berharga bagi siswa untuk menghadapi tantangan di dunia nyata,” ujarnya.
Dengan semangat belajar yang masih terasa hingga perjalanan pulang, Pembelajaran Kontekstual di Pantai Klara 1 menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi seluruh siswa kelas IX. Sebuah langkah kecil yang memberikan dampak besar dalam menjadikan belajar sebagai petualangan yang penuh makna.
Penulis: Vincen Simatupang
SAI WAWAI Edisi Senin, 14 April 2025
Selalu ada yang istimewa warna warni SMP Xaveerisu 2 (SAI WAWAI) Edisi kali ini dikemas dalam momen upacara bendera yang dilaksanakan pada Senin, 14 April 2025. Upacara berlangsung khidmat di halaman sekolah sejak pukul 07.00 WIB, diikuti oleh seluruh siswa dengan tertib dan penuh semangat. Bertugas sebagai pelaksana upacara adalah siswa-siswi kelas 8B, yang menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh ketelitian dan kedisiplinan. Kekompakan dan kesiapan para petugas membuat jalannya upacara berjalan lancar dan tertib.
Bertindak sebagai pembina upacara adalah Bapak Frans. Dalam amanatnya, beliau menekankan pentingnya menjaga kebersihan diri, mulai dari memotong kuku, merapikan rambut, hingga memperhatikan penampilan sehari-hari sebagai wujud kedisiplinan dan tanggung jawab pribadi. Beliau juga mengingatkan bahwa menjaga kebersihan adalah salah satu bentuk penghargaan terhadap diri sendiri.
Edukasi mengenai pentingnya kebersihan semakin bermakna dengan kehadiran Audrey Nicole Chandra dari kelas 8A, salah satu penggiat program ASAM BASSA (Aset Sampah bagi Sekolah dan Saya). Dalam kesempatan tersebut, Audrey memberikan edukasi kepada seluruh warga sekolah tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, baik di sekolah maupun di sekitar tempat tinggal. Ia juga mengajak semua siswa untuk aktif menjadikan sampah sebagai aset yang bermanfaat, khususnya melalui pengelolaan sampah botol plastik yang menjadi fokus utama program ASAM BASSA di SMP Xaverius 2 Bandar Lampung.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa tidak hanya berkembang dalam bidang akademik, tetapi juga dalam hal kedisiplinan, kebersihan, serta keberanian untuk tampil dan menyampaikan gagasan secara terbuka.
Salam Unggul Transformasi!
Dalam semangat HK3P, mari kita melangkah bersama menuju SMP Xavepa Gemilang!
Penulis: Evelin Aryawani
Editor: Sisilia Surasi Andriani, S.Si., M.M
© Copyright 2019 SMP Xaverius 2 Bandar Lampung