Manusia Yang Unggul dalam Humanitas, Kecerdasan, Kajujuran, Kedisiplinan, dan Pelayanan
Jumat seru, Xavepa menghadirkan acara luar biasa spesial, yaitu "Minggu Kasih Polda Lampung". Jumat, 10 Januari 2025 pkl. 08.00 diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara khidmat, dilanjutkan lagu Mars Xaverius yang membangkitkan semangat para peserta didik. Untuk mengawali acara, doa dipimpin oleh Imanuel.
Kegiatan ini dipandu oleh Ibu Thesa dan Pak Frans, sebagai MC, membuka acara dengan suasana ceria. Sambutan hangat dari Ibu Sisil, yang selalu diakhiri pantun, membuat suasana semakin meriah. Sambutan dari tamu spesial Xavepa, yaitu Tim Sosialisasi Minggu Kasih dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung, juga menarik perhatian peserta didik. Dengan gaya bicara interaktif, Bapak AKBP Jumaidi Sembiring, S.H., M.H. menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga peserta didik antusias mendengarkan.
Tim Polda Lampung membawakan dua materi penting: bahaya geng motor oleh Bapak AKBP Jumaidi Sembiring, S.H., M.H. dan cyberbullying oleh Ibu Iptu A. Maria Thelessy, S.Sos. Dalam penyampaiannya, Ibu Meri, begitu kerap disapa menjelaskan, “Bullying adalah tindakan yang membuat orang sakit dan biasanya dilakukan lebih dari satu kali.” Peserta didik tetap kondusif dan aktif dalam sesi tanya jawab di akhir materi.
Setelah sesi tanya jawab dan semua pertanyaan telah dijawab dengan lengkap, dilanjutkan dengan sesi foto bersama Tim Polda Lampung. Sebagai penutup yang hangat, ditutup dengan Jingle HK3P. "Minggu Kasih Polda Lampung" sukses memberikan pengalaman dan pengetahuan baru bagi peserta didik SMP Xaverius 2 demi mewujudkan Xavepa yang Gemilang!
Penulis : Evelin Aryawani
Editor : Th. Ratih Indriani
Senin, 6 Februari 2024, SMP Xaverius 2 merayakan hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 serta pembagian hadiah classmeeting . Perayaan diawali dengan perarakan membawa kolekte dan kado natal. Kado natal yang dikumpulkan seluruh peserta didik SMP Xaverius 2 akan diberikan kepada adik-adik TK Xaverius yang membutuhkan. Hal ini dilakukan untuk membagikan kebahagiaan dan sikap berbagi kepada sesama. Setelah itu, acara dibuka dengan lagu pembuka ibadat. Ibadat Natal dan tahun baru berisi doa syukur, pembacaan Alkitab dan doa masing-masing agama, ibadat dan renungan dipimpin oleh Ibu Martha Andriastuti, S. Pd. Dalam acara ini pun turut mengundang para pendamping bina iman dari agama Buddha, Hindu, Kristen, dan Islam.
Lalu, ibadat pun selesai dan diakhiri dengan lagu penutup. Setelah itu MC mulai memandu kegiatan selanjutnya. Diawali dengan pembukaan oleh Ibu Sisilia Surasi Andriani, S.Si., M.M. selaku Kepala SMP Xaverius 2. Suasana semakin meriah saat kedatangan Sinterklas dan Pit Hitam yang membagikan hadiah natal melalui dilakukannya kuis natal. Setelah kedatangan Sinterklas dan Pit Hitam, tibalah saatnya pembagian hadiah classmeeting dan lomba membuat pohon natal pun dilakukan.
Yang tak kalah spesial dari perayaan hari ini adalah penampilan flashmob Feliz Navidad dari Bapak Ibu Guru dan Karyawan SMP Xaverius 2. Pada akhir acara, seluruh peserta didik melakukan flashmob We Wish You A Merry Christmas.
Penulis : Natasha Giselle 7C
Editor : Th. Ratih Indriani dan Theresia Nata E.
Acara X-Pecta SMP Xaverius 2 Bandar Lampung akhirnya dilaksanakan pada Jumat, 20 Desember 2024. X-Pecta dibuka oleh para MC, yaitu Gregorius Narayana dan Kathy Lynn. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu "Indonesia Raya" dan "Mars Xaverius",serta doa yang dipimpin oleh Lutgardis. Acara kali ini sungguh spesial karena penyampaian sambutan orang tua peserta didik yang luar biasa, yaitu Ibu Maria Rezanovena Pelupessy (Orang Tua Ignatia Diva). Dalam sambutannya, ia menyampaikan kesan dan pesan terhadap SMP Xaverius 2. "Harapan saya SMP Xaverius 2 ini tetap bisa berinovasi, berkembang di dunia pendidikan," ujar Maria Rezanovena Pelupessy, orang tua dari siswi SMP Xaverius 2. Setelah sambutannya dilanjutkan penampilan para siswa SMP Xaverius 2 yang tak kalah memukau. Penampilan modern dance pertama dari murid kelas 7 menunjukkan bahwa mereka memiliki potensi dalam dunia menari.
Seperti yang sudah ditunggu-tunggu, sambutan Ibu Sisil selalu unik dan menarik, menonjolkan ciri khasnya saat berbicara di depan panggung. Pantun pada akhir sambutannya sudah menjadi kebiasaannya, begitu pula pada pidatonya kali ini. Tak kalah menarik dari sambutan Ibu Sisil, sambutan Romo Andreas Sutrisno juga memperlihatkan gaya bicara yang khas. "Semoga kita semua menjadi pribadi yang unggul, berkembang, dan memiliki pribadi yang baik," harap Romo Sutrisno untuk para murid.
Acara dilanjutkan dengan penobatan nominator Duta Tapis Berseri dan Penggiat Asam Basa yang dilakukan secara resmi oleh Ibu Sisil, dengan memasangkan selempang pada murid yang terpilih. Duta Tapis Berseri yang terpilih adalah:
1. Giselle dari kelas 7,
2. Alena dari kelas 8,
3. Patricia dari kelas 9.
Sedangkan Penggiat Asam Basa terpilih adalah:
1. Selda dari kelas 7,
2. Mallory dari kelas 8,
3. Leonie dari kelas 9.
Setelah penobatan Duta Tapis Berseri dan Penggiat Asam Basa, senam HK3P dan Community of Love dilakukan sebagai hiburan di tengah acara. Dilanjutkan dengan penampilan-penampilan menarik dari siswa berbakat SMP Xaverius 2, seperti menyanyi dan bermain gitar oleh Claudia dan Jeannifer. Solo song dari Olin juga berhasil menarik perhatian para penonton, diikuti dengan solo modern dance oleh Caitlin.
Doorprize dilakukan oleh Ibu Thesa dengan memberikan hadiah kepada dua pemenang yang beruntung. Penampilan berbakat dilanjutkan dengan Eileen yang menyanyi solo, Dionisius yang memainkan instrumen sambil bernyanyi, serta solo song dari Titian yang menunjukkan kemampuan luar biasanya. Setelah jeda istirahat, acara berlanjut dengan penampilan RCCI Band, yaitu Rafaella, Carney, Tata, dan Igo. Penampilan lainnya masih berlanjut, seperti duet menyanyi dari Olin dan Keshia, serta ice breaking berupa minigame untuk menyegarkan suasana. Sebagai penampilan terakhir, X-Pecta Band oleh Dio, Morgan, Carney, dan Aldrich menutup acara dengan spektakuler. Penutup spesial lainnya adalah flashmob yang dipimpin oleh para leader dari masing-masing kelas.
Akhirnya, X-Pecta hari Jumat, 20 Desember 2024, resmi ditutup oleh para MC. Sampai jumpa di semester genap 2025.
Penulis: Evelin Aryawani
Editor : Dra. Th. Ratih Indriani
Pada Selasa, 17 Desember 2024, SMP Xaverius 2 melaksanakan kegiatan “Mengan Pai”, sebuah proyek P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang bertujuan untuk mempererat kebersamaan melalui budaya makan bersama dan mengajarkan para murid etika ketika makan. Acara ini melibatkan siswa dari kelas 7, 8, dan 9 dengan tema kuliner yang berbeda-beda.
Kelas 7 mengusung tema "Makanan Tradisional Nusantara". Para siswa membawa berbagai makanan tradisional seperti Kue tradisional, hingga makanan asin seperti pempek. Momen ini menjadi sarana mengenal dan mempelajari makanan tradisional Indonesia, sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap kuliner lokal.
Kelas 8 menghadirkan tradisi khas Lampung, yaitu "nyeruit". Para siswa menikmati hidangan secara bersama. Nyeruit menghadirkan nasi, lauk seperti ikan dan ayam, serta sambal terasi yang merupakan bagian utama dari nyeruit. Selain makan bersama, para murid juga belajar bersama tentang budaya khas Lampung.
Kelas 9 membawa nuansa modern dengan tema "makanan kekinian". Mengikuti kemajuan, para siswa kelas 9 membawa hidangan kekinian seperti boba drinks, pizza, dan chicken popcorn.
Proyek “Mengan Pai” ini tidak hanya menekankan pentingnya menikmati makanan bersama, tetapi juga nilai-nilai gotong royong, saling menghargai, dan keberagaman. Melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk memahami bahwa makan bersama adalah cara sederhana, namun bermakna untuk mempererat hubungan sosial di lingkungan sekolah menuju SMP Xavepa Gemilang yang Unggul, Transformatif, dan Berkesinambungan.
Penyusun: Given Gracillys Haslim
Melanjutkan kegiatan "Berbagi Inspirasi untuk Saling Memotivasi Diri" untuk Hari ke-2 yang dilaksanakan pada 12 Desember 2024 diikuti oleh seluruh siswa/i kelas 7,8, dan 9.
Kegiatan dimulai dengan rangkaian acara seperti hari sebelumnya dengan pembukaan MC, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan Mars Xaverius, lalu berdoa.
Setelah pembukaan dari kepala sekolah, dilakukanlah perkenalan atas narasumber yang akan berbagi motivasi pada kegiatan "Berbagi Inspirasi Untuk Saling Memotivasi Diri" Hari ke- 2, yaitu F.X. Witarno, yang merupakan orangtua alumni siswa SMP Xaverius 2.
Awal sesi Bapak F.X. Witarno terisi tentang kisah anak-anaknya, dan Ia sendiril pada saat bersekolah. Salah satunya tentang kemandirian salah satu putranya dalam pulang sekolah sendirian menggunakan angkot. Kisah ini menggambarkan karakter Bapak F.X. Witarno yang peduli terhadap anak-anaknya, karena didalam kisah ini beliau sangat mengkhawatirkan putranya yang belum pulang ke rumah. Dan saat anaknya pun balik, Ia tidak marah karena putranya itu tidak mengabarkan pulang sendiri, tetapi Bapak F.X. Witarno mementingkan keamanan anaknya. Sikap ini layak dicontohkan oleh kita.
Waktu berjalan, dan sampailah kita di sesi tanya jawab pada kegiatan Berbagi Inspirasi. Dimana siswa/i dipersilahkan untuk mengajukan, dan menjawab pertanyaan kepada narasumber F.X. Witarno, hal-hal yang berkaitan dengan sekolah dan hubungan bersama orang tua pada masa bersekolah. Beberapa siswa/i yang berpartisipasi pada sesi ini diantara lain, Gerald, Golda, Anora, dll. Pertanyaan yang diajukan pada sesi ini sangat berkaitan dengan peran orang tua pada masa hidup anak-anaknya. Salah satu contoh dari pertanyaan-pertanyaan itu adalah, "Apa yang harus dilakukan kita sebagai anak jika orangtua sedang debat/berantem?" Rangkuman jawaban narasumber F.X. Wintarno, adalah "Bahwa jika orangtua sedang debat jangan ikut campur, atau ikut debat, biarkanlah mereka meresolusikan perselisihan itu sendiri, karena sebagai anak kita tidak tahu sepenuhnya apa yang diberantemkan itu."
Dan usai sesi tanya jawab, acara penutup kegiatan "Berbagi Inspirasi untuk Saling Memotivasi Diri" Hari ke-2, diakhiri dengan seluruh siswa/i, Bapak/Ibu guru, yang berada di SMP Xaverius 2 melakukan gerakan Jingle HK3P.
Penulis : Katarina Seline Winata (8D)
Editor : Dra. Th. Ratih Indriani
SMP Xaverius 2 baru-baru ini berkolaborasi dengan Kopdit Mekar Sai untuk menggelar acara Berbagi Praktik Baik dengan tema "Berbagi Inspirasi untuk Saling Memotivasi Diri." Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran peserta tentang pentingnya menabung dan mengelola keuangan, serta memperkenalkan nilai-nilai kerjasama yang mendasari prinsip koperasi. Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus koperasi, guru, dan siswa yang ingin memperdalam pemahaman mereka tentang peran koperasi dalam kehidupan sehari-hari.
Acara dimulai dengan sambutan dari Pak Andre, salah satu pengurus Kopdit Mekar Sai. Dalam pengantarnya, Pak Andre menjelaskan tentang peran koperasi dalam membantu anggotanya mengelola simpanan dan memberikan motivasi untuk menabung. Beliau juga menekankan pentingnya kepercayaan dalam koperasi, yang menjadi dasar untuk menjalankan sistem simpan pinjam yang aman dan saling menguntungkan. Pak Andre mengungkapkan bahwa koperasi bukan hanya tempat untuk menabung, tetapi juga sarana untuk saling memotivasi dan mendukung satu sama lain dalam mengelola keuangan. "Koperasi bukan hanya tempat untuk menabung, tetapi juga sarana untuk saling memotivasi agar kita bisa lebih bijak dalam mengelola keuangan," ujar Pak Andre.
Selanjutnya, Pak Andre menceritakan sejarah singkat Kopdit Mekar Sai, yang didirikan pada 20 Januari 1992 di lingkungan SMP Xaverius 2. Koperasi ini berawal dari inisiatif para guru di sekolah tersebut, dengan tujuan untuk membantu anggota dalam hal simpan pinjam serta membangun solidaritas di antara mereka. Sejak didirikan, Kopdit Mekar Sai telah berkembang dengan lebih dari 300 anggota.
Nama "Mekar Sai" memiliki filosofi yang dalam, yaitu "Kredit", yang berarti "kepercayaan." Tanpa adanya rasa saling percaya antar anggota, koperasi tidak akan bisa berjalan dengan baik. Kepercayaan ini menjadi landasan utama dalam memberikan layanan yang saling menguntungkan bagi para anggotanya.
Setelah itu, Pak Deo, pengurus koperasi lainnya, memberikan penjelasan lebih mendalam tentang filosofi koperasi dan pilar-pilar yang mendasari prinsip koperasi. Pak Deo menjelaskan bahwa koperasi adalah lembaga yang berfungsi sebagai wadah untuk memperkuat kerjasama antara anggota, yang pada dasarnya adalah kumpulan orang, bukan kumpulan uang.
"Koperasi adalah kumpulan orang yang memiliki tujuan untuk saling membantu dalam bidang ekonomi. Yang membedakan koperasi dengan lembaga keuangan lainnya seperti bank adalah bahwa koperasi dimiliki dan dijalankan oleh anggotanya," jelas Pak Deo.
Pak Deo juga menyebutkan lima pilar koperasi yang harus diterapkan oleh setiap anggota:
Swadayah (Mandiri) – Koperasi harus mampu mengelola sumber daya yang ada tanpa bergantung pada pihak luar.
Solidaritas – Ada rasa saling mendukung dan menolong antar sesama anggota koperasi.
Inovasi – Koperasi harus terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik bagi anggotanya.
Pendidikan – Pendidikan dan pembelajaran keuangan sangat penting agar anggota dapat mengelola keuangannya dengan bijak.
Persatuan dalam Keberagaman – Koperasi mengedepankan persatuan, tanpa memandang perbedaan latar belakang anggotanya.
Cerdas dalam Keuangan: Mampu, Mau, dan Tahu
Pak Deo juga mengajak peserta untuk lebih cerdas dalam mengelola keuangan dengan memahami tiga unsur penting: Mampu, Mau, dan Tahu.
Mampu – Memiliki kemampuan untuk mengelola uang dan membuat keputusan keuangan yang tepat.
Mau – Memiliki niat dan kemauan untuk menabung dan mengelola keuangan dengan lebih bijak.
Tahu – Memahami cara mengelola uang dan memanfaatkan layanan yang ada di koperasi.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, di mana beberapa pertanyaan dari peserta dijawab oleh narasumber. Beberapa pertanyaan yang menarik antara lain:
Apa perbedaan antara koperasi dan bank?
Jawaban: Koperasi adalah kumpulan orang, di mana pemiliknya adalah seluruh anggota, sementara bank adalah kumpulan modal dengan pemilik terbatas.
Apakah ada batas minimal uang untuk menjadi anggota koperasi?
Jawaban: Tidak ada batas minimal uang untuk menabung di koperasi. Anggota bisa menabung sesuai kemampuan mereka dan dapat menarik uang mereka kapan saja setelah keluar dari koperasi.
Bagaimana cara kerja koperasi bagian simpan pinjam?
Jawaban: Koperasi memotivasi masyarakat untuk menabung. Dana yang terkumpul kemudian dapat dipinjam oleh anggota yang membutuhkan, dengan bunga yang lebih terjangkau.
Berapa minimal usia untuk menjadi anggota koperasi?
Jawaban: Seseorang sudah bisa menjadi anggota koperasi sejak lahir. Koperasi menerima anggota dari berbagai usia.
Bagaimana sejarah singkat koperasi?
Sejarah Koperasi: Menginspirasi Melalui Kerjasama
Pak Deo juga menceritakan sejarah awal mula koperasi, yang dimulai di Jerman pada masa Revolusi Industri. Saat itu, banyak orang miskin yang membutuhkan bantuan. Seorang walikota bernama Raiffeisen mulai mengumpulkan dana dari orang kaya untuk membantu orang miskin, namun cara tersebut tidak efektif. Akhirnya, ditemukan cara yang lebih baik, yaitu orang miskin saling membantu sesama dengan mendirikan koperasi. Inilah yang menjadi dasar perkembangan koperasi di seluruh dunia.
Menjadi Sahabat Melayani: Tagline Kopdit Mekar Sai
Acara ditutup dengan penekanan pada tagline Kopdit Mekar Sai: "Menjadi Sahabat Melayani." Tagline ini menggambarkan bagaimana koperasi berfungsi sebagai sahabat yang siap membantu anggotanya dalam mencapai kesejahteraan ekonomi.
Acara diakhiri dengan ucapan terima kasih dari MC kepada seluruh narasumber dan pengurus koperasi. Sebagai tanda apresiasi, narasumber diberikan hadiah, dan guru serta siswa berkumpul untuk berfoto bersama. Sebagai penutup, seluruh peserta menyanyikan lagu kebersamaan "Xaverius Pancen Oke", yang menambah kehangatan dalam acara tersebut.
Dengan kegiatan ini, Kopdit Mekar Sai berharap dapat terus memotivasi anggotanya untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan, serta memperkuat rasa solidaritas dan kerjasama di antara sesama anggota koperasi.
Penulis: Renata Priscilla Hardy (7E)
Setelah sukses melaksanakan classmeeting, pada kesempatan ini Xavepa juga mengadakan kegiatan berbagi praktik baik yang berjudul "Berbagi Insipirasi untuk Saling Memotivasi Diri." Kegiatan berbagi praktik baik yang dilaksanakan pada 11 Desember 2024 diikuti oleh seluruh siswa/i kelas 7, 8, dan 9.
Kegiatan dimulai dengan pembukaan MC, lalu menyayikan lagu Indonesia Raya dan Mars Xaverius, setelah itu berdoa, pembukaan oleh kepala sekolah, dilanjutkan dengan perkenalan narasumber.
Narasumber pada hari ini adalah Drg. Nicholas Sandy yang berprofesi sebagai dokter gigi di Puskesmas Satelit. Pada sesi berbagi insipirasi, Drg. Nicho menceritakan perjalan pendidikannya kepada para siswa/i. Mengungkapkan bahwa dia memulai masa SMP pada tahun 2012 di kelas 7B dengan wali kelas Mr. Dwi. Kenangan bersama Mr. Dwi begitu berkesan, terutama karena siswa/i diwajibkan menggunakan Bahasa Inggris dalam berkomunikasi, merupakan sebuah tantangan yang membentuk diri Drg. Nicho sejak dini. Beliau juga membagikan pandangannya tentang perbedaan antara SD & SMP. Drg. Nicho berkata bahwa "Di SD, kita belajar pengetahuan dasar. Tapi di SMP, meterinya lebih sulit dan pelajaran semakin banyak. Tekanannya berbeda, namun itulah proses belajar yang penting untuk masa depan," ungkap Drg. Nicho menekankan bagaimana pengalaman belajar di SMP sangat membantu saat melanjutkan ke SMA, Kuliah, hingga menjalani profesi sebagai dokter gigi. Drg. Nicho juga menjelaskan bahwa dari logika Matematika saya bisa menghitung dosis obat, bahasa Inggris untuk memahami, membaca jurnal medis, hingga pelajaran bahasa Indonesia yang bisa membantu untuk berkomunikasi menggunakan bahasa yang baku kepada setiap orang, semuanya menjadi bekal berharga.
Dalam sesi tanya jawab, para siswa/i diizinkan bertanya kepada Drg. Nicho, siswa/i yang bernama Dio, Joan, Sophia dan Claudia menunjukkan antusiasme mereka. Mereka bertanya berbagai hal, termasuk tipe sukses yang bisa diterapkan sejak dini. Menjawab pertanyaan itu, Drg. Nicho memberikan beberapa pesan positif yang inspiratif seperti: ¹ Menentukan target dan goals nya ingin berprofesi sebagai apa sehingga bisa menargetkan diri untuk fokus ke pelajaran apa tanpa melupakan pelajaran yang lain, ² Belajar yang rajin, ambil ilmu sebanyak banyaknya dan ambil pengalaman ³ Gadget adalah fasilitas dan bantuan, maka pergunakan dengan maksimal.
Berbagi praktik baik dengan Drg. Nicho menjadi motivasi bagi para siswa untuk terus berjuang meraih impian mereka.
Penulis: Katarina Joan
Setelah sukses menggelar SAS, siswa-siswi Xavepa diajak untuk berkreasi dalam lomba membuat pohon natal bertema "Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem". Kegiatan yang berlangsung pada 9 Desember 2024 ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 7, 8, dan 9.
Pada pagi hari, para murid berkumpul di kelas masing masing untuk perwalian. Tak lama kemudian, lomba dapat dimulai. Dengan memanfaatkan barang bekas dan kreativitas, para murid berlomba menciptakan pohon natal yang unik dan menarik. Para murid juga diberikan arahan oleh wali kelas mereka pada saat lomba berlangsung. Sembari membuat pohon natal, pengurus OSIS juga bekerja sama membuat goa Natal di pojok uks dan perpustakaan untuk menambah keindahan suasana.
Setelah waktu perlombaan berakhir, salah satu siswa dari setiap kelas mempresentasikan hasil karya mereka pada saat penilaian. Dewan juri akan menilai dan menentukan pemenang dengan kriteria : kreativitas, kesesuaian tema, kerapian dan estetika, keberlanjutan/eco-friendly, kerja sama tim, seeta presentasi. Pengumuman pemenang dilakukan setelah pulang sekolah melalui Instagram Xavepa dalam bentuk flyer. Seluruh kegiatan ditutup dengan doa Angelus dan doa pulang.
Penulis : Natasha Giselle 7B; Editor : Th. Ratih Indriani
© Copyright 2019 SMP Xaverius 2 Bandar Lampung