Bandar Lampung, 11 April 2025 — SMP Xaverius 2 Bandar Lampung sukses menyelenggarakan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk siswa kelas 9 dengan tema “Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan: Membentuk Pelajar Kreatif, Kritis, dan Berkarakter Pancasila.” Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat pagi dan menjadi puncak dari proses pembelajaran berbasis proyek selama empat bulan terakhir.
Bertempat di aula sekolah, acara dimulai pukul 08.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 10.00 WIB. Suasana penuh semangat langsung terasa saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Xaverius dikumandangkan, membuka rangkaian acara yang dipandu oleh dua MC muda berbakat, Aveline dan Jovan. Doa pembuka dipimpin oleh Lutgardis, menandai dimulainya kegiatan secara resmi.
Acara ini turut dihadiri oleh para orang tua/wali murid, serta tamu kehormatan RD. Andreas Sutrisno selaku Ketua Yayasan Xaverius Tanjung Karang. Dalam sambutan pembuka, Ibu Yohana Susiati, S.Pd. selaku koordinator kegiatan menekankan pentingnya projek P5 sebagai wadah untuk menumbuhkan karakter dan kreativitas siswa.
Perwakilan orang tua murid, Ibu Natalia Juliana Surya, juga memberikan apresiasi atas karya-karya yang dipamerkan, dan menyoroti pentingnya kemampuan bernalar kritis dalam menghadapi tantangan masa depan. Sementara itu, Kepala SMP Xaverius 2, Ibu Sisilia Surasi Andriani, S.Si., M.M., dalam sambutannya menekankan pentingnya inovasi dan keberanian dalam bereksplorasi. Ia menutup pidatonya dengan pantun yang mengundang senyum dari para hadirin.
Menambah semarak acara, grup modern dance Twerteenz tampil memukau sebelum akhirnya RD. Andreas Sutrisno secara resmi membuka kegiatan gelar karya. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kesiapan siswa menghadapi kurikulum deep learning, serta mendorong sekolah-sekolah Katolik untuk terus beradaptasi dan berinovasi dalam teknologi serta kegiatan kokurikuler.
Puncak acara diisi oleh presentasi dan demonstrasi karya dari siswa kelas 9A hingga 9D. Dengan memanfaatkan barang bekas sebagai bahan utama, para siswa menyajikan berbagai inovasi teknologi ramah lingkungan, mulai dari alat penyaring air sederhana, prototipe penghasil energi alternatif, hingga sistem irigasi otomatis berbasis sensor.
Selain itu, perwakilan dari kelas 9B turut menyampaikan pesan dan kesan selama proses pengerjaan proyek P5, menggambarkan antusiasme serta tantangan yang mereka hadapi. Setelah penampilan modern dance dari grup XVX, acara ditutup dengan sesi foto bersama antara siswa, guru, dan orang tua.
Doa penutup kembali dipimpin oleh Lutgardis, diikuti dengan pemutaran instrumen lagu "Pelajar Pancasila" yang menjadi penutup simbolis kegiatan. Para orang tua kemudian diajak mengunjungi stand masing-masing kelas untuk melihat langsung hasil karya anak-anak mereka.
Kegiatan Gelar Karya P5 ini tidak hanya menjadi ajang unjuk karya, tetapi juga bukti nyata bahwa pembelajaran bermakna bisa mendorong siswa untuk menjadi pribadi yang kreatif, kritis, dan peduli lingkungan—sesuai dengan semangat Pelajar Pancasila.
Penulis: Gabriella Ingrid Yuditya Ineswara
