Perayaan Idul Fitri selalu menjadi momen yang penuh makna, yang menandakan kemenangan umat Islam setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh. Di SMP Xaverius 2, perayaan Halal Bi Halal tahun 1446 H diadakan dengan penuh kebersamaan dan kehangatan.
Acara dimulai dengan lagu Hari Lebaran yang dibawakan oleh Dionisius, siswa kelas 7B, yang menghadirkan nuansa ceria dan penuh semangat. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pembukaan yang dipimpin oleh Pak Frans dan Bu Anggun. Kehadiran mereka sebagai pembuka acara menyatukan seluruh hadirin untuk bersama-sama merayakan kemenangan ini.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan siraman rohani oleh Ibu Aulia, pembimbing Bina Iman Islam. Dalam kesempatan tersebut, Ibu Aulia mengajak seluruh hadirin untuk merenungkan makna Idul Fitri, yaitu sebagai momentum untuk saling mengucapkan selamat dan terima kasih atas segala kebersamaan yang telah terjalin selama Ramadan. Pesan yang sangat mendalam tentang pentingnya berbagi dan menjaga silaturahmi juga disampaikan, menambah kehangatan dalam perayaan ini.
Setelah itu, seluruh hadirin bersama-sama menyanyikan Lagu Toleransi yang dibawakan oleh dewan guru. Lagu ini menjadi simbol betapa pentingnya menjaga keharmonisan antarumat beragama dan hidup berdampingan dalam keberagaman. Dalam suasana yang penuh khidmat ini, Ibu Sisil selaku Kepala Sekolah memberi peneguhan bahwa tradisi saling memaafkan adalah inti dari perayaan Idul Fitri. Ia mengingatkan bahwa meskipun kita berbeda, kita tetap satu dalam semangat persatuan dan kebersamaan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian tali kasih kepada SDM yang beragama Islam sebagai bentuk penghargaan dan kasih sayang. Pemberian ini juga sebagai simbol kebersamaan dalam merayakan Idul Fitri, sebuah momen yang tak hanya milik umat Islam, tetapi milik kita semua.
Sebagai penutup, seluruh siswa dan dewan guru yang beragama Islam maju untuk bersalam-salaman. Tradisi ini merupakan cara kita untuk saling memaafkan, mempererat tali silaturahmi, dan memperkuat hubungan antar sesama. Tak hanya siswa-siswi yang beragama Islam, tetapi juga siswa-siswi dari kelas 7 hingga 9 yang beragama non-Muslim turut berpartisipasi dalam momen penuh makna ini. Mereka saling bersalaman dengan penuh keikhlasan, menunjukkan bahwa perbedaan agama bukanlah penghalang untuk menjalin persaudaraan yang erat.
Acara ditutup dengan seluruh peserta menyanyikan Jingle HK3P, yang mengingatkan kita bahwa meskipun kita berbeda-beda, kita tetap satu dalam semangat kebersamaan dan cita-cita yang sama: mewujudkan Xavepa Gemilang. Sebuah perayaan yang bukan hanya tentang ritual, tetapi juga tentang nilai-nilai persatuan, kasih sayang, dan saling menghargai antar sesama.
Salam HK3P.
Penulis : Jovani (8A)