Pada hari Senin, 10 Februari 2025 telah diadakan syuting podcast untuk memperingati Hari Sampah Nasional. Hari Sampah Nasional diperingati setiap 21 Februari 2025. Caroline Nicolle yang mewakili SMP Xaverius 2 Bandar Lampung menjadi salah satu narasumber di podcast tersebut. Sr. Vincentia, HK sebagai pemandu podcast bersama dengan 3 perwakilan peserta didik lainnya dari SMA Xaverius Bandar Lampung dan SMP Xaverius 1 Teluk Betung. Podcast ini adalah suatu program dari Sr. Vincentia, HK sebagai perwakilan Tim Laudato Si Indonesia untuk mengulik tentang kekhawatiran sampah di bumi yang semakin banyak dan solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau mengelola sampah tersebut.

Sr. Vincentia, HK membuka topik pembicaraan dengan memberikan suatu pertanyaan tentang pandangan Nicolle (SMP Xavepa), Evely (SMA Xavepa), Welly (SMP Xavete), dan Olivia (SMP Xavete) terhadap “Bumi sebagai Tempat Pembuangan Sampah yang Besar”. Satu per satu dari mereka mengutarakan pendapatnya. Nicolle menyampaikan bahwa memang benar saat ini begitu banyak aktivitas keseharian kita yang menggunakan plastik. Sampah plastik ini yang paling disoroti banyak penggunaannya, mulai dari kemasan makanan, kemasan minuman, kemasan alat tulis, dan sebagainya. Sr. Vincentia, HK menyetujuinya dengan memberikan pernyataan bahwa sampah plastik ini adalah yang paling sulit untuk terurai.
Berikutnya, pembahasan tentang “Aksi yang Telah Dilakukan untuk Mengatasi Permasalahan Sampah” dilontarkan oleh Sr. Vincentia, HK. SMP Xavepa sendiri sangat memfokuskan pada pengelolaan daur ulang sampah, begitu disampaikan oleh Nicolle. Hal ini dapat terlihat dari program-program penguat IKM yang dilaksanakan di sekolah. Asam Bassa yaitu Aset Sampah Bagi Sekolah dan Saya, program ini memandang sampah plastik dan kardus sebagai aset yang dapat dijual. Dimana hasil penjualan sampah plastik dan kardus ini akan digunakan untuk pembelajaran kontekstual atau bantuan sosial.
Nicolle juga menyampaikan bahwa sampah yang tidak dapat dijual, lalu kemudian dilakukan program Sakai Sambayan. Di SMP Xaverius 2 program Sakai Sambayan adalah Saya Pakai Sampah Bumiku Nyaman. Program ini ingin memupuk kebiasaaan SDM dan peserta didik di SMP Xavepa untuk berkreasi dari sampah yang ada. Hasilnya dapat digunakan untuk dekorasi ketika ada kegiatan, misal berupa miniatur rumah ibadat dari sisa kardus, papan keyakinan kelas dari bungkus kemasan, hiasan bunga dari bekas sedotan plastik, hiasan kepala dari sisa karton, peta dari daun trembesi, dan banyak lagi.
Podcast ini ditutup oleh Sr. Vincentia, HK dengan mengajak seluruh masyarakat untuk peduli merawat bumi dengan memulai aksi terhadap sampah. Podcast dan video cara merawat bumi merupakan kampanye digital yang akan dibagikan melalui platform digital sekolah maupun keuskupan. Aksi Walk and Clean merupakan kampanye langsung, dimana perwakilan peserta didik akan mengambil sampah-sampah yang ada di pusat kota pada Minggu, 23 Februari 2025 mendatang.

Penulis : Theresia Nata Ekwandani dan Caroline Nicolle
Editor : Th. Ratih Indriani