Pada Jumat, 8 November 2024, SMP Xaverius 2 Bandar Lampung menggelar Perayaan Kathina, momen istimewa bagi umat Buddha untuk berdana kepada para bhikkhu. Perayaan ini diikuti oleh seluruh siswa, tenaga pendidik, serta guru pendamping Bina Iman, mencerminkan semangat kebersamaan dan toleransi di lingkungan sekolah.
Acara dimulai tepat pukul 09.00 WIB, dengan MC mengajak seluruh peserta untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai pembuka. Setelah itu, kepala sekolah memberikan sambutan yang menandai dimulainya rangkaian acara. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa Kathina bukan hanya sebuah ritual keagamaan, tetapi juga sarana untuk mendidik karakter siswa. "Kami ingin menanamkan nilai berbagi, saling menghargai, dan kebersamaan sebagai nilai-nilai universal. Perbedaan agama bukanlah penghalang untuk hidup rukun dan berbuat baik kepada sesama," ujar beliau.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan penyambutan anggota Sangha yang diundang untuk memimpin prosesi Kathina. Suasana semakin khidmat ketika para bhikkhu disambut penuh hormat oleh para siswa. Kemudian, anggota Sangha membacakan Parita Suci, termasuk doa Namaskara Gatha, Tuntunan Pancasila Buddhis, serta Buddhanusati, Dharmanusati, Sanghanusati. Pembacaan doa-doa ini menciptakan suasana tenang dan mendalam, mengajak semua peserta merenungkan nilai-nilai spiritual.
Setelah pembacaan Parita Suci, para siswa, guru, dan tamu undangan mengikuti sesi meditasi yang dipandu oleh salah satu Bhikkhu Sangha. Sesi ini mengajarkan pentingnya kasih sayang, kedamaian batin, dan kebijaksanaan. Meditasi tersebut menjadi kesempatan berharga untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga keharmonisan dalam diri dan di lingkungan sekitar.
Bagian penting berikutnya adalah Dharmadesana, ceramah Dharma oleh Bhikkhu Sangha, yang menyoroti makna Kathina sebagai momen untuk memperkuat kebajikan melalui dana (berbagi). Bhikkhu juga menekankan pentingnya toleransi dan kebersamaan di tengah perbedaan. Pesan ini sangat relevan bagi siswa dalam menghadapi keragaman kehidupan sehari-hari.
Puncak acara adalah prosesi persembahan dana, di mana seluruh siswa, dari kelas 7 hingga kelas 9, secara bergantian memberikan persembahan kepada para bhikkhu. Persembahan berupa makanan dan dana ini melambangkan rasa hormat dan dukungan bagi kehidupan spiritual para bhikkhu. Prosesi yang diikuti oleh semua siswa, tanpa memandang latar belakang agama, mencerminkan nilai kebersamaan dan solidaritas yang menjadi landasan utama sekolah ini.
Acara kemudian ditutup dengan doa Etavata, di mana seluruh peserta berdoa bersama, memohon agar kebajikan yang dilakukan selama acara ini membawa berkah dan kebahagiaan bagi semua makhluk. Suasana penuh khidmat mengiringi penutupan acara, meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir.
Perayaan Kathina di SMP Xaverius 2 Bandar Lampung bukan hanya memperdalam spiritualitas, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan dan toleransi di tengah keberagaman. Diharapkan acara ini dapat mempererat ikatan di antara seluruh siswa dan warga sekolah, serta memupuk sikap saling peduli dan menghormati dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis: Theresia Nicholle Sudarma & Vincen Simatupang