Sebuah penantian cukup panjang yang dirasakan umat Katolik di Keuskupan Sufragan Tanjungkarang untuk mendapatkan Uskup yang baru. Akhirnya, kemarin tepatnya pada tanggal 01 Mei 2023, pukul 09.00-12.30 wib bertempat di Gereja Ratu Damai Teluk Betung, penantian itu terjawab dengan ditahbiskannya Bapa Uskup, Mgr. VINCENSIUS SETIAWAN TRIATMOJO yang dihadiri oleh Para Uskup, Uskup Emiritus, wakil uskup, Dubes Vatikan,Ketua KWI, Kardinal, para Romo se-Keuskupan Tanjungkarang, para Frater, Bruder, dan Suster dari berbagai kongregasi yang ada di Lampung, serta perwakilan umat Katolik di Lampung dari berbagai stasi dan Paroki di bawah naungan Keuskupan Tanjungkarang. Dalam kesempatan Misa Kudus itu pula dibacakan Surat Keputusan dari Paus Fransiskus di Roma tentang pengangkatan Mgr. Avien (begitu sapaan akrabnya). Sebagai pemimpin Misa Tahbisan adalah Mgr. Yohanes Harun Yuwono, Uskup Keuskupan Agung Palembang.
Setelah selesai misa, dilanjutkan dengan perayaan syukur di lokasi yang sama. Dalam acara tersebut, dihadiri pula oleh plt Dirjen Bimas Katolik, Gubernur Lampung, Kapolda, Danrem, Kajati, Ketua DPW Muhammadiyah Lampung, Ketua FKUB dan anggota FKUB Lampung, Ketua DPW LDII, Ketua WALUBI, Ketua PGIW Lampung, Walikota Bandar Lampung, Ka Kanwil Agama Provinsi Lampung.
Dalam sambutannya, Gubernur Lampung (diwakili) menyampaikan bahwa sebagai umat beriman, masyarakat Lampung hendaknya saling hidup rukun satu dengan yang lain. Begitu pula dengan sambutan Dirjen Bimas Katolik mengharap dengan kepemimpinan Bp. Uskup Avin ini dapat membawa semua umat kepada kerukunan, saling bantu, dan kedamaian. Dengan Motto pelayanan “In Verbo Tuo Laxabo Rete” Tapi karena Sabda-Mu, kutebarkan jala juga. Mgr Avien berharap pertama, Keuskupan Tanjungkarang dapat mengupayakan iman yang mendalam akan Allah sebagai Bapa dalam Kristus Sang Juru Selamat dan Tuhan sehingga mampu menjadi orang Katolik yang militan dan berani menjadi aksi-Nya. Kedua, membangun keluarga Kristiani yang sejati seturut ajaran Gereja. Ketiga, membangun sikap sayang kehidupan dan cinta lingkungan hidup. Keempat, berpartisipasi aktif dalam setiap gerak kehidupan jemaat dan masyarakat dalam mewujudkan persaudaraan sejati. Kelima, bekerja sama dengan semua orang yang berkehendak baik memperuangkan keluhuran martabat manusia bangsa dan negara Indonesia.
Acara ini dimeriahkan oleh penampilan siswa-siswi berupa tarian, vokal grup, musikalisasi puisi, dan solo song dari sekolah-sekolah Katolik di bawah naungan Keuskupan Tanjung Karang yaitu SMP Fransiskus Tanjung Karang, SMP dan SMA Xaverius, dan Perguruan Tinggi Gentiaras. SMP Xaverius 2 Bandar Lampung juga turut memeriahkan acara tersebut dengan menampilkan kreativitas siswa-siswinya lewat sebuah tarian kreasi Nusantara yang berjudul “ Yuwana Pancasila” yang mengandung arti bahwa semangat anak muda dengan jati diri yang dimilikinya hendak mewujudkan kreatifitas, ide gagasan demi kemajuan bangsa dan negara. Wujud kreativitas itu terlukis di wajah Mgr. Yohanes Harun Yuwono dan Mgr. Vinsensius Setiawan Atmaja lewat goresan jari-jari indah siswi Livia dan Blandina Anindia Putri. Hasil dari lukisan mereka yang langsung diberikan kepada Bapa Uskup mendapat apresiasi yang sangat baik dari Dirjen Bimas Katolik.
Demikian artikel sederhana yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat dan menginspirasi kita agar semakin maju dalam berpikir, santun dalam berbicara dan bijaksana dalam bertindak sehingga terwujudlah cita-cita bangsa menuju hidup yang penuh kerukunan dan kedamaian di Bumi Lampung ini.
